Rabu, 17 Oktober 2012

Bangun hotspot dengan Wireless Router dan Access Point

Bangun hotspot dengan Wireless Router dan Access Point

WRouter dan APJika dengan satu Wireless Router kita bisa membangun hotspot dengan coverage -+30m dengan tambahan satu Access Point coverage semula dapat diperluas menjadi 2 x 30m.
Jika asumsi anda menggunakan Wireless Router dengan Access Point (AP) secara wireless atau tidak terkoneksi kabel antara satu sama lain, maka hal itu tidak mungkin dilakukan dengan perangkat Wireless Router dan AP kelas rumahan.
Ya, kabel UTP tetap diperlukan untuk menghubungkan Router dan AP. Disini akan saya jelaskan penggunaan sebuah Wireless Router dan Access Point dengan nama network (SSID) yang sama untuk memperluas Basic Service Area menjadi Extended Service Area, keduanya kita kenal secara awam dengan sebutan hotspot. Perangkat  minimal yang diperlukan :
  1. Wireless Router (802.11 b/g/n) 1 buah (Rp. 150.000).
  2. Access Point (802.11 b/g/n) 1 buah (Rp. 163.000).
  3. Kabel UTP straight dengan panjang secukupnya (Rp. 4000/m).
  4. Laptop atau PC 1 buah (untuk keperluan konfigurasi pertama kali Wireless Router dan AP).
  5. Modem DSL (optional, jika nantinya ingin ditambahkan internet sharing) -dipinjamin ama ISP ga perlu blanja lagi-.
  6. Perkakas tambahan seperlunya, palu, tangga, mounting screw, paku, cemilan.
  7. perangkat dengan WNIC (Wireless Network Interface Card) untuk testing koneksi.
* Merek bebas deh, harga di atas merupakan perkiraan termurah ;-) 
** Info harga terkini cek di www.rakitan.net atau di www.bhinneka.com
Jika anda sudah bisa membangun Wireless LAN dengan sebuah AP maka 2, 3, atau berapapun AP tidak akan menjadi masalah, hanya saja tantangannya terdapat pada pemilihan channel untuk tiap AP supaya tidak terjadi gangguan atau interference.
Akan saya berikan 2 pilihan topologi untuk dua kondisi berbeda,
Topologi Hotspot 1
Topologi 1. Menggunakan Wireless Router dan Access Point
Topologi Hotspot 2
Topologi 2. Menggunakan Router (no-wireless) dan Access Point
Topologi 2 berguna jika anda sudah memiliki router yang bukan wireless dan tidak ingin menggunakan atau belanja lagi Wireless Router.
Tahapan secara lengkapnya adalah :
  1. Berdoa menurut keyakinan masing-masing,
  2. yakinkan bahwa anda telah memiliki poin 1-5 dari perangkat yang disebutkan diatas,
  3. lakukan pengaturan pada Wireless Router,
  4. lalu AP
  5. hubungkan Wireless Router dan AP dengan menggunakan kabel UTP.
  6. lakukan tes dengan mencoba terhubung dengan jaringan yang telah dibangun.
  7. tes selanjutnya, pindah dari satu coverage ke coverage lain.

Konfigurasi

Pengaturan pertama kali pada Wireless Router dan AP dilakukan dengan menghubungkan kabel UTP straight ke PC atau laptop. Setiap vendor wireless router dan AP memiliki antar muka yang berbeda untuk melakukan pengaturan terhadap perangkat mereka, namun secara umum semuanya diakses lewat web browser (Internet Explorer, Mozilla, Opera, dll) dengan alamat IP tertentu (Cek buku manual yang disertakan dalam dus wireless Router atau AP anda).
WRouter atau AP akan bertindak sebagai DHCP server, pastikan PC berada pada posisi automatic IP configuration
Pada wireless router Linksys (hampir semua merek lain memiliki cara yang serupa) alamat IP default dari router adalah 192.168.0.1, akses alamat IP tersebut via browser, dan sebuah jendela autentikasi akan muncul meminta username dan password, sesuai dengan buku panduan username default kosong, dan password default adalah admin. Setelah berhasil masuk ke dalam sistem beberapa hal yang harus diatur adalah:
  • Wireless mode, apakah akan menggunakan mode 802.11a/b/g/n atau mixed,
  • Network name atau SSID, nama jaringan
  • Security Protocols, Open, WEP, WPA, WPA2
  • Channel
Konfigurasi di atas harus sama antara Wireless Router dan AP, KECUALI Channel. Jika hanya menggunakan satu area (basic service area) maka konfigurasi channel bisa dihiraukan alias biarkan seperti settingan pabrikan. Namun jika menggunakan lebih dari satu area (extended service area) channel WAJIB berbeda minimal jaraknya 5 channel, Contoh jika wireless router menggunakan channel 1 maka AP menggunakan channel 6. Hal ini untuk menghindari terjadinya interference antar area.
Contoh konfigurasi yang bisa diterapkan pada wireless router dan AP :
  • Wireless mode mixed, 802.11 b/g,
  • SSID, HOTSPOTKU
  • Security Protocol, WEP dengan key 1 : 1234567890
  • Gunakan channel 1 untuk Wrouter dan channel 6 untuk AP.
  • Jangan lupa AP diberi IP address, untuk mempermudah konfigurasi setelahnya.
Semoga bermanfaat ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar